Amankah menggunakan Pasta gigi untuk prosesor

  beberapa hari yang lalu saya sedang bermain komputer ,rencananya sih ingin edit – edit foto melalui photoshop, rupanya Tidak biasanya selalu ngehang sehingga kursor mouse serta ketikkan keyboard tidak berfungsi seketika, saya coba troubleshooting. CPU saya karena Sebelah Casing CPU saya saya buka agar banyak angin yang masuk,alhasil banyak debu Di CPU saya, sehingga saya putuskan untuk membersihkan CPU dengan membongkar nya

Setelah saya bersihkan ,ada satu yang saya lupa, saya penasaran apakah ketika saya beli Prosesor saya di beri thermal pasta ? karena bila prosesor tanpa thermal pasta,sangat percuma ,karena panasnya prosesor akan tidak bisa dipungkiri.

Akhirnya saya buka heatsink serta prosesornya, dan memang betul dugaan saya, Thermal pastanya sudah kering serta hitam seperti kerak / debu. Akhirnya saya teringat pada sebuah pasta gigi , karena sebelumnya saya pernah menanyakan harga thermal pasta, yang murah meriah. Namun tidak sengaja sang pemilik toko memberi info bahwa menggunakan thermal pasta pun bisa.

Akhirnya setelah sedikit ngimpleng ,hehe saya coba dengan mengambil pasta gigi yang ada dikamar mandi. Saya oleskan ke prosesor ,dan saya pasang kembali rangkaian CPU nya



Dan saya pun coba testing, rupanya ketika saya mengamati gerakan kipas prosesor, harum pasta gigi dengan rasa mint ,pun tercium dan saya amati kembali suhu Prosesor pun turun.

Dari cerita panjang diatas , memang pasta gigi bisa dijadikan alternatif dimana anda tidak memiliki thermal pasta.

Lalu ,kenapa ada thermal pasta,sedangkan pasta gigi pun bisa ??

Pertanyaan yang simple ini menjurus kepada fungsi utama thermal pasta,perlu diketahui. Bahwa thermal pasta tidak mudah kering ,dan bisa bertahan hingga beberapa tahun ,namun saya sarankan gunakan pasta gigi hanya untuk kepepet saja,karena sifat pasta gigi yang agak sedikit menggumpal,dan dikhawatirkan menghambat angin kipas masuk ke prosesor…

So , apakah anda ingin menggunakan pasta gigi atau thermal pasta ?

JANGAN BERUBAH LAGI SAYANG

geliat asa membungkus raga
akan rasa yang kian sirna
aku lelah, aku gelisah dalam diammu
seakan kau hujam aku dengan ribuan mata pisau
hingga sesak dada oleh sembilu
aku terpuruk, oleh tatapmu
terkulai, terkapar tak bermaya
namun taukah kasih, aku pernah menjuntai asa
terbang oleh rasa yang kau balut cinta
hingga tak sadar ku dendangkan syair
syair rinduku yang kian menggebu

Namun, saat tajam matamu diam membisu
semua seakan sirna, semua seakan tak lagi ada untukku
oh kasih, carilah kedalam hatiku
hingga aku tak lagi mencarimu
masuklah, semua rasa dihati adalah untukmu
datanglah kasih, ku disini tak ada tanpamu
kemarilah, cobalah lepaskan gelisah ini

kau bunuh harapan ini dengan diammu
sedikit saja tak maukah mengerti?
akan siapa dan bagaimana diri ini untukmu
mungkin aku gila, mungkin aku tak lagi waras
hingga senyummu pun tak kulihat lagi
namun saat kau diam tanpa sebab
seakan aku semakin hilang
aku bukan siapa-siapa saat kau tak hiraukan cinta ini
hati yang diam, kata yang tak lagi ada untukku
membuatku semakin ada dalam jenuhku